Schizophrenia atau dalam bahasa Indonesia skizofrenia, merupakan suatu penyakit yang sering dibicarakan banyak orang pada sekarang ini. Meskipun begitu tidak semua orang memahami tentang jenis penyakit skizofrenia ini, dalam kasus ini si penderita sering disebut sebagai orang yang kerasukan setan, hidup yang dipenuhi rasa takut yang sangat besar, merasa ada yang menyiksa sehingga si penderita berteriak kesakitan tanpa ada sebabnya. Juga terkenal dengan sikap kekerasan dan tidak terkontrol.
Hal semacam itulah yang terkadang membuat penderita kelainan ini diasingkan dan bahkan dikurung agar tidak mengganggu yang lain. Penyebab penyakit skizofrenia juga belum diketahui secara jelas seperti halnya pada penyakit gangguan mental lainnya. Namun sebab yang paling mendasar untuk penyakit skizofrenia yaitu adanya gangguan pada cara berfikir orang tersebut.
Seseorang yang terkena penyakit ini biasanya mengalami gangguan pada kemampuan berfikirnya yang rasional, selalu berhalusinasi membayangkan hal yang tidak dapat dipercaya kebenarannya. Hal ini yang menyebabkannya mengalami kesulitan dalam menerima hal yang sebenarnya.
Tidak sedikit dari penderita penyalkit skizofrenia yang mencoba untuk bunuh diri, atau melakukan hal yang tidak sewajarnya untuk dikerjakan oleh orang yang berakal sehat. Penyakit Skizofrenia biasanya terjadi pada seseorang yang umurnya sekitar 20 an.
Tidak sedikit dari penderita penyalkit skizofrenia yang mencoba untuk bunuh diri, atau melakukan hal yang tidak sewajarnya untuk dikerjakan oleh orang yang berakal sehat. Penyakit Skizofrenia biasanya terjadi pada seseorang yang umurnya sekitar 20 an.
Di bawah ini merupakan gejala yang biasa terlihat dari seseorang yang mengalami skizofrenia :
- Menjauhi keramaian : mental dari si penderita yang terlalu penakut mengakibatkan dia untuk menjauhi keramaian, juga menjauhi pergaulan sosial sehingga kesendirian menjadi teman dalam hidupnya.
- Berhalusinasi : melihat sesuatu yang tidak ada, dan bahkan yang tidak masuk akal atau aneh.
- Menjadi paranoia : yaitu merasakan kecemasan dan ketakutan yang berlebihan, seakan ada seseorang yang menyiksa atau menganiaya dirinya.
- Emosi meningkat : hal ini terjadi karena kondisi pikiran yang terganggu dan tidak terkontrol, sehingga sangat sulit untuk mengontrol emosi diri sendiri.
- Dipenuhi rasa permusuhan dan kecurigaan yang mendalam.
- Ketergantungan pada obat-obatan atau alkohol yang diyakininya dapat menenangkan dirinya.
- Hilangnya motivasi pada diri sendiri yang seakan menjalani hidup tanpa arah dan tujuan yang jelas.
- Cara berbicara yang sulit dimengerti dan aneh.
- Sering tertawa pada waktu yang tidak tepat dan tanpa sebab.
- Menjadi susah tidur atau insomnia.
- Tidak memikirkan penampilan ataupun kebersihan diri sendiri sehingga terkesan jorok dan tidak terawat.
Dengan mengetahui tanda-tanda dari gejala penyakit skizofrenia (gangguan jiwa) di atas, Anda bisa melakukan pengobatan dengan cara di bawah ini :
- Dengan obat-obatan : obat-obatan seperti ini dapat Anda dapatkan dengan memeriksakan si penderita kepada dokter.
- Perawatan psikososial : selain obat-obatan yang dianjurkan oleh dokter sebagai cara pengobatannya, perawatan psikososial juga harus dijalankan untuk mempercepat proses kesembuhan si penderita skizofrenia, dengan selalu mendapat dukungan dari para keluarga, teman, dan masyarakat setempat.
Setelah mengetahui penyebab serta cara pengobatan untuk penyakit skizofrenia, diharapkan agar si penderita bisa disembuhkan dengan cepat dengan penanganan yang tepat.
Selain cara penyembuhan untuk penyakit skizofrenia di atas, Anda juga bisa menggunakan terapi gelombang otak Schizophrenia Therapy. Sebuah terapi otak dengan gelombang musik yang telah disesuaikan dengan gelombang pada otak Anda, agar mampu mengalirkan stimulus positif untuk otak, serta merubah gelombang negatif pada otak Anda. Schizophrenia Therapymenyembuhkan gangguan mental skizofrenia, mengatasi gangguan otak, menjadikan hidup lebih bermakna, memberikan stimulasi untuk para penderitanya.






0 komentar:
Posting Komentar